Singapura Manfaatkan Tes Covid-19 dan Rasio Infeksi untuk Datangkan Turis Asing



Selaku negara yang perkonomiannya bertumpu untuk bidang pariwisata, Singapura berusaha percepat kebangunan industri itu. Menteri Perdagangan serta Industri Singapura, Chan Chun Sing, menjelaskan jika mereka memakai gagasan yang menyertakan rasio serta pengetesan Covid-19 untuk selekasnya buka tepian untuk sebanyak-banyaknya wisatawan asing.


Merilis South China Morning Post, Jumat (6/10/2020), pemerintahan Singapura sudah mengawasi tingkat kebiasaan infeksi virus corona baru secara matematis. Chan menambah, faksinya mengurus statistik itu untuk pastikan jumlah pengunjung paling tinggi, dan pendatang dengan perjalanan usaha tiada menyalahi bujet resiko mereka sendiri.


Singapura yang tergantung untuk pariwisata serta perdagangan internasional sedang berusaha keras kembali membuka tepian mereka. Detil berkaitan travel bubble dengan Hong Kong yang tidak mewajibkan pengunjung jalani karantina sepanjang 14 hari penuh diinginkan bisa selekasnya dipublikasikan bulan ini.


situs bola terupdate istanbul basaksehir juara liga super turki Bukannya menutup diri sepanjang dua minggu, beberapa pendatang dari Hong Kong perlu jalani test Covid-19 dengan hasil negatif. Chan menjelaskan jika Singapura sedang memperlebar travel bubble dengan negara lain, menekan mereka untuk tidak menanti keadaan yang pas, saat sebelum dialog antarnegara diawali.


Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung, ikut juga sampaikan di bulan lalu jika negara itu tidak bisa menanti satu atau 2 tahun sampai vaksin ada secara luas. Faksinya merencanakan terima pengunjung, seandainya beberapa pendatang sepakat lakukan pengetesan Covid-19 serta pencarian.


Saat itu, Singapura sudah janjikan peruntukan dana seputar 100 miliar dolar Singapura atau Rp1,056 triliun selaku stimulan menantang dampak wabah, terhitung bantuan gaji serta ide alih bentuk digital. Lapangan terbang Changi disiapkan untuk swab memiliki sekitar 10 ribu penumpang tiap hari. , akan ditambah juga laboratorium pengetesan spesial dalam beberapa waktu di depan.


Chan ungkap, gagasan Singapura yang akan selekasnya membolehkan kenaikan jumlah pengunjung internasional ini diinginkan bisa jadi contoh berkaitan bidang pariwisata untuk negara lain.


Dia menulis jika test rapid antigen sudah turunkan ongkos serta lebih tenteram. Tetapi, sebenarnya tidak ada proses test yang paling gampang, hingga Singapura perlu menjaga kekuatan mereka dalam mencari serta mencari penebaran virus.


Saat itu, Singapura serta beberapa negara lain di Asia sudah lakukan pekerjaan yang cukup bagus untuk mengatur wabah. Sesaat, masalah baru di penjuru dunia juga naik tembus rekor dengan angka 570 ribu dalam sehari, nyaris setahun sesudah pandemi itu ada.

Popular posts from this blog

Pasar Natal Tertua di Jerman Batal Digelar, Pertama Kalinya Setelah Perang Dunia II

Hidilyn Diaz has Traveling Benefits